10 Tools AI untuk Review Jurnal Ilmiah 2025: Cara Pakai, Kelebihan, dan Tips Efisien

Membaca Jurnal Kini Tak Lagi Melelahkan

ai untuk analisis jurnal

Kalau kamu pernah harus membaca lima sampai sepuluh jurnal ilmiah untuk tugas kuliah atau riset, kamu pasti tahu betapa melelahkannya proses itu. Mulai dari memahami metodologi, mencatat hasil penelitian, hingga menyusun tinjauan pustaka — semuanya butuh waktu dan energi besar.

Namun sekarang, berkat perkembangan teknologi, sudah ada AI untuk analisis jurnal yang bisa membantu meringankan pekerjaan itu. Tools ini bisa membaca dokumen ilmiah, merangkum isinya, hingga menjawab pertanyaan langsung dari teks jurnal. Hasilnya? Kamu bisa memahami isi makalah hanya dalam beberapa menit tanpa harus membaca ratusan halaman.

Berikut 10 tools AI terbaik dan paling update di tahun 2025 yang bisa kamu gunakan untuk membantu tugas review jurnal — lengkap dengan fitur, kelebihan, kekurangan, dan langkah penggunaannya.


1. SciSummary

URL: scisummary.com

SciSummary adalah salah satu alat AI paling populer untuk merangkum jurnal ilmiah. Menggunakan teknologi GPT-4, platform ini mampu membaca PDF penelitian dan menghasilkan ringkasan lengkap — mulai dari abstrak, metode, hasil, hingga kesimpulan.

Fitur unggulan:

  • Ringkasan otomatis dengan struktur akademik.
  • Bisa memproses banyak dokumen sekaligus.
  • Hasil ringkasan bisa dikirim lewat email.

Kelebihan: hasilnya rapi, cepat, dan akurat.
Kekurangan: versi gratis memiliki batas halaman.

Cara menggunakan SciSummary:

  1. Buka scisummary.com dan daftar akun gratis.
  2. Unggah file PDF jurnal atau tempel teks yang ingin dirangkum.
  3. Pilih panjang ringkasan (short, medium, atau detailed).
  4. Tunggu beberapa detik, lalu lihat hasil ringkasan di dashboard.
  5. Kamu bisa klik tiap bagian (abstrak, hasil, kesimpulan) untuk melihat detail aslinya.
  6. Simpan atau ekspor hasilnya ke format PDF atau Word.

2. Scholarcy

URL: scholarcy.com

Scholarcy adalah pilihan favorit mahasiswa dan dosen yang ingin meringkas jurnal panjang menjadi poin-poin penting. Alat ini mampu memecah dokumen ilmiah menjadi ringkasan singkat yang mudah dipahami.

Fitur unggulan:

  • Menyusun “summary flashcards” dari artikel ilmiah.
  • Menyorot kutipan, data, dan gambar penting.
  • Terintegrasi dengan Zotero dan Mendeley.

Kelebihan: cepat dan ringkas.
Kekurangan: kadang tidak bisa membaca layout PDF yang terlalu kompleks.

Cara menggunakan Scholarcy:

  1. Masuk ke scholarcy.com.
  2. Unggah file PDF atau DOCX.
  3. Tunggu proses otomatis hingga muncul hasil ringkasan.
  4. Lihat bagian “Highlights” untuk poin penting dan referensi utama.
  5. Simpan hasil dalam format teks atau kirim langsung ke manajer referensi kamu.

3. Elicit

URL: elicit.com

Elicit adalah asisten penelitian berbasis AI yang bisa membantu kamu mencari, menganalisis, dan merangkum jurnal sekaligus. Cocok banget untuk mahasiswa yang sedang membuat literature review atau skripsi.

Fitur unggulan:

  • Bisa menjawab pertanyaan langsung dari isi jurnal.
  • Menampilkan tabel hasil penelitian dan data penting.
  • Terhubung dengan database besar seperti Semantic Scholar.

Kelebihan: mendalam dan kontekstual.
Kekurangan: memerlukan login dan internet yang stabil.

Cara menggunakan Elicit:

  1. Buka elicit.com dan buat akun gratis.
  2. Ketik topik atau pertanyaan penelitian kamu.
  3. Pilih beberapa jurnal yang muncul di hasil pencarian.
  4. Klik salah satu artikel untuk melihat ringkasan otomatis.
  5. Kamu juga bisa mengetik pertanyaan seperti “apa hasil utama penelitian ini?”.

4. SciSpace (Paperpal AI)

URL: typeset.io

SciSpace (sebelumnya dikenal sebagai Paperpal AI) membuat interaksi dengan jurnal jadi jauh lebih mudah. Kamu bisa mengunggah PDF dan langsung bertanya ke AI seolah kamu sedang berbincang dengan penulis jurnalnya.

Fitur unggulan:

  • Chat langsung dengan PDF ilmiah.
  • Penjelasan istilah ilmiah otomatis.
  • Saran bacaan jurnal terkait.

Kelebihan: sangat ramah untuk pengguna baru.
Kekurangan: terjemahan bahasa non-Inggris belum selalu akurat.

Cara menggunakan SciSpace:

  1. Buka typeset.io.
  2. Unggah jurnal ilmiah dalam format PDF.
  3. Klik “Ask AI” dan ketik pertanyaan, seperti “apa tujuan penelitian ini?”.
  4. AI akan menampilkan jawabannya langsung dari teks jurnal.
  5. Kamu bisa simpan hasil percakapan sebagai catatan.

5. Rayyan

URL: rayyan.ai

Rayyan bukan alat ringkasan, melainkan alat bantu systematic review. Dengan platform ini, kamu bisa melakukan seleksi jurnal, memberi label relevansi, dan berkolaborasi dengan tim riset.

Fitur unggulan:

  • Kolaborasi reviewer dalam satu proyek.
  • Labelisasi otomatis jurnal (inclusion/exclusion).
  • Fitur blind screening untuk objektivitas hasil.

Kelebihan: ideal untuk proyek riset kelompok.
Kekurangan: tidak merangkum isi jurnal secara otomatis.

Cara menggunakan Rayyan:

  1. Masuk ke rayyan.ai.
  2. Buat proyek baru untuk systematic review.
  3. Impor jurnal dari file .RIS, .CSV, atau database referensi.
  4. Tandai setiap artikel dengan label seperti include atau exclude.
  5. Gunakan fitur “Conflict resolution” untuk menyamakan hasil antar reviewer.

6. Genei

URL: genei.io

Genei adalah alat yang membantu merangkum teks akademik sekaligus mencatat hasil penelitian dalam satu tempat. Desainnya sederhana dan cocok untuk pengguna yang multitugas.

Fitur unggulan:

  • Ringkasan instan dengan highlight otomatis.
  • Bisa menambahkan catatan pribadi di setiap bagian.
  • Dapat mengekspor ringkasan ke format lain.

Kelebihan: user-friendly dan fleksibel.
Kekurangan: versi gratis terbatas.

Cara menggunakan Genei:

  1. Buka genei.io dan buat akun.
  2. Unggah dokumen PDF atau masukkan tautan jurnal.
  3. Klik “Summarize” untuk menghasilkan ringkasan.
  4. Tandai bagian penting dengan fitur highlight.
  5. Tambahkan catatan pribadi lalu simpan hasilnya.

7. Iris.ai

URL: iris.ai

Iris.ai menggunakan pendekatan unik dengan concept mapping, yaitu membuat peta hubungan antar ide dalam jurnal. Sangat cocok untuk eksplorasi topik baru.

Fitur unggulan:

  • Membuat peta konsep antar jurnal.
  • Menemukan makalah yang relevan secara otomatis.
  • Menunjukkan keterkaitan antar penelitian.

Kelebihan: visual dan interaktif.
Kekurangan: analisis terbatas pada versi gratis.

Cara menggunakan Iris.ai:

  1. Buka iris.ai.
  2. Masukkan abstrak atau kata kunci topik yang kamu teliti.
  3. AI akan menampilkan peta konsep beserta daftar jurnal terkait.
  4. Klik satu jurnal untuk membaca atau meringkasnya lebih lanjut.

8. ChatPDF

URL: chatpdf.com

ChatPDF memungkinkan kamu “ngobrol” langsung dengan dokumen PDF. Alat ini sangat populer karena ringan dan bisa digunakan gratis.

Fitur unggulan:

  • Chat real-time dengan file PDF.
  • Jawaban kontekstual berdasarkan isi jurnal.
  • Bisa mengekstrak data dan hasil penelitian.

Kelebihan: cepat, praktis, dan mudah digunakan.
Kekurangan: batas ukuran file di versi gratis.

Cara menggunakan ChatPDF:

  1. Buka chatpdf.com.
  2. Unggah jurnal ilmiah dalam bentuk PDF.
  3. Setelah file diproses, mulai bertanya seperti:
    “Apa kesimpulan dari penelitian ini?”
  4. AI akan memberikan jawaban lengkap berdasarkan isi dokumen.

9. Research Rabbit

URL: researchrabbit.ai

Research Rabbit disebut-sebut sebagai “Spotify untuk penelitian”. Kamu bisa menemukan jurnal baru dengan tampilan visual interaktif yang memperlihatkan koneksi antar referensi.

Fitur unggulan:

  • Visualisasi hubungan antar makalah.
  • Rekomendasi jurnal otomatis.
  • Koleksi pribadi dan kolaborasi tim.

Kelebihan: ideal untuk eksplorasi topik dan tren penelitian.
Kekurangan: sedikit butuh waktu untuk memahami antarmuka visualnya.

Cara menggunakan Research Rabbit:

  1. Buka researchrabbit.ai.
  2. Tambahkan beberapa makalah yang kamu miliki ke koleksi baru.
  3. AI akan memunculkan jaringan hubungan antar jurnal (citation map).
  4. Klik titik di peta untuk menemukan penelitian serupa.
  5. Simpan yang relevan ke daftar pribadi kamu.

10. Explainpaper

URL: explainpaper.com

Explainpaper sangat membantu untuk menjelaskan bagian jurnal yang sulit dipahami — seperti rumus, istilah teknis, atau kalimat akademik yang terlalu kompleks.

Fitur unggulan:

  • Penjelasan otomatis dari teks rumit.
  • Highlight interaktif langsung di PDF.
  • Cocok untuk mahasiswa non-native English.

Kelebihan: penjelasannya natural dan ringkas.
Kekurangan: hanya mendukung bahasa Inggris.

Cara menggunakan Explainpaper:

  1. Masuk ke explainpaper.com.
  2. Unggah jurnal ilmiah kamu.
  3. Sorot bagian yang ingin kamu pahami lebih baik.
  4. Klik “Explain” dan AI akan menulis ulang versi sederhananya.

Tips Agar Penggunaan AI untuk Analisis Jurnal Lebih Efektif

  1. Gunakan kombinasi alat.
    Misalnya, cari referensi di Research Rabbit → ringkas dengan SciSummary → jelaskan bagian sulit di Explainpaper.
  2. Selalu cek hasil ringkasan.
    AI kadang melewatkan konteks penting. Bandingkan dengan sumber asli untuk memastikan akurasi.
  3. Mulai dari versi gratis.
    Hampir semua tools menyediakan free trial sebelum berlangganan.
  4. Perhatikan privasi data.
    Jangan unggah dokumen sensitif sebelum membaca kebijakan privasinya.

Penutup

Kehadiran AI untuk analisis jurnal membuat proses penelitian jauh lebih efisien. Kini, kamu tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk memahami satu makalah. Cukup gunakan alat seperti SciSummary, Elicit, atau ChatPDF, dan biarkan AI membantu menguraikan isinya dengan cepat dan akurat.

Dengan teknologi yang terus berkembang, AI bukan hanya asisten riset, tapi sudah menjadi bagian penting dari proses akademik modern.

Baca juga: AI Ringkasan Jurnal: Cara Baru Meringkas Penelitian dengan Cepat


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *