7 AI Text Detector Indonesia Gratis Terbaru 2025

Apa saja AI Text Detector Indonesia? Menentukan apakah sebuah tulisan dibuat manusia atau hasil buatan AI kini jadi hal penting di dunia digital. Banyak institusi pendidikan, media, bahkan bisnis mulai waspada terhadap konten otomatis. Namun, alat pendeteksi yang benar-benar akurat untuk Bahasa Indonesia masih jarang. Karena itu, aku memutuskan untuk menguji sendiri 7 AI Text Detector gratis terbaru 2025 yang bisa digunakan di Indonesia, menilai akurasi, kecepatan, dan batas versi gratisnya agar kamu nggak perlu buang waktu mencoba satu-satu.


7 AI Text Detector Indonesia

ai text detector indonesia

1. Isgen.ai – Detektor AI Lokal Buatan Indonesia

Menurutku, ini adalah alat yang paling menjanjikan untuk pengguna di Indonesia.
Isgen.ai mengklaim akurasi mencapai 96,4% dan hasil pengujianku menunjukkan performa yang cukup solid — teks buatan AI berhasil dideteksi dengan tingkat keberhasilan tinggi.

Kelebihan:

  • Dikembangkan di Indonesia, jadi paham konteks bahasa lokal.
  • Antarmuka sederhana, cepat, dan gratis untuk pengujian dasar.

Kekurangan:

  • Klaim akurasi belum dibuktikan secara terbuka.
  • Versi gratis punya batas karakter tertentu.

Kalau kamu butuh alat yang lokal, relevan, dan cepat, ini bisa jadi pilihan utama.


2. Smodin AI Detector – Multibahasa Tapi Kurang Transparan

Smodin sudah dikenal luas sebagai platform penulisan ulang berbasis AI.
Namun untuk fitur deteksi AI-nya, aku merasa hasilnya belum terlalu konsisten untuk Bahasa Indonesia.

Kelebihan:

  • Bisa unggah file dan menganalisis teks panjang.
  • Antarmuka rapi dan cepat.

Kekurangan:

  • Klaim akurasi 99% tanpa data pendukung.
  • Tidak jelas batas pemakaian versi gratis.
  • Kadang menandai teks manusia sebagai “AI-generated” jika kalimatnya terlalu formal.

3. Monica.im – Integrasi Banyak Detector Sekaligus

Monica.im cukup menarik karena menggabungkan hasil dari berbagai alat seperti ZeroGPT dan CopyLeaks.
Namun, fokusnya lebih ke fitur “humanizer”, bukan ke edukasi deteksi AI.

Kelebihan:

  • Bisa menampilkan skor gabungan dari beberapa detector.
  • Tampilan modern dan mudah digunakan.

Kekurangan:

  • Kurang mendalam secara teknis.
  • Fitur “humanizer” bisa dianggap kontroversial jika digunakan untuk menyamarkan konten AI.

4. ZeroGPT – Detektor Populer untuk Tes Cepat

ZeroGPT termasuk alat paling sering direkomendasikan dan digunakan.
Aku coba beberapa kali, hasilnya cepat, tapi untuk Bahasa Indonesia belum terlalu stabil.

Kelebihan:

  • Gratis tanpa login.
  • Deteksi instan untuk teks pendek.

Kekurangan:

  • Akurasi turun drastis pada teks panjang berbahasa Indonesia.
  • Tidak transparan soal algoritma pendeteksiannya.

5. Rephrase.info – Sederhana tapi Masih Umum

Rephrase.info awalnya dikenal sebagai alat parafrase, tapi kini punya fitur AI detector.
Meski tampilannya simpel, hasilnya belum terlalu akurat untuk Bahasa Indonesia.

Kelebihan:

  • Tanpa login dan cepat.
  • Bisa mendeteksi GPT-3 maupun GPT-4.

Kekurangan:

  • Tidak konsisten untuk teks non-Inggris.
  • Hasil deteksi kurang detail.

6. Undetectable.ai – Multi Detector, Fokus Bypass

Alat ini unik karena bisa memperlihatkan hasil dari beberapa AI detector sekaligus.
Namun, fungsinya lebih cocok untuk pengujian eksperimen, bukan deteksi akademik.

Kelebihan:

  • Bisa menampilkan perbandingan dari berbagai detector.
  • Menarik untuk kreator yang ingin memahami cara kerja AI detector.

Kekurangan:

  • Terlalu berfokus pada cara “menyembunyikan” teks AI.
  • Tidak selalu etis jika digunakan sembarangan.

7. Humbot.ai – Checker Global yang Mulai Populer di Indonesia

Humbot punya AI Checker yang cukup solid, bahkan mendukung lebih dari 50 bahasa.
Untuk Bahasa Indonesia, performanya sudah lumayan stabil.

Kelebihan:

  • Dukungan bahasa luas dan hasil cepat.
  • Gratis untuk deteksi dasar.

Kekurangan:

  • Hasil deteksi kurang mendalam.
  • Kadang hanya menampilkan status umum seperti “Likely AI”.

Tips Menggunakan AI Text Detector Supaya Akurat

  1. Gunakan teks minimal tiga paragraf agar sistem bisa membaca pola kalimat.
  2. Uji teks di dua atau tiga alat berbeda untuk hasil yang lebih valid.
  3. Jangan gunakan hasil deteksi sebagai satu-satunya bukti — selalu baca konteksnya.
  4. Gunakan versi terbaru dari alat karena model deteksi selalu diperbarui.

Kesimpulan

AI Text Detector bukan alat sempurna, tapi di 2025 perannya makin penting untuk menjaga orisinalitas karya tulis.
Dari semua alat yang aku coba, Isgen.ai jadi pilihan terbaik untuk Bahasa Indonesia, diikuti oleh Humbot.ai dan Smodin.io sebagai alternatif praktis.

logo bali tech talk

Untuk tetap mengikuti perkembangan terbaru dunia teknologi dan AI di Indonesia, Baca berita teknologi terbaru di Bali Tech Talk — di sana kamu bisa dapat insight mendalam tentang tren, inovasi, dan edukasi digital masa kini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *